Timnas U-23 Korea Selatan akan melakoni laga penentu melawan timnas U-23 Indonesia di babak perempat final. untuk – Final Piala Asia U-23 2024 digelar di Stadion Abdullah Bin Khalifa, Jumat (26 April 2024, 12.30 WIB). Sebelum membahas persiapan kedua tim, penulis ingin melihat kembali momen pertemuan kedua tim pada tahun 2013 lalu. Momen nostalgia itu terjadi pada babak kualifikasi Grup G Kejuaraan Asia U-19 2013. Timnas U-19 Indonesia yang saat itu dipimpin Indra Shahri sukses memukau puluhan ribu suporter yang hadir di lapangan berlumpur Gelora Bung Karno (GBK) di tengah hujan deras. Timnas -19 mengalahkan Timnas Korea U 3-2. -19 tim nasional. Ada satu pemain yang paling menonjol di laga penting ini.
Pemain yang dimaksud adalah Evan Dimas. Ya, sang gelandang mencetak tiga gol, satu hattrick, ke gawang tim Korea Selatan U-19. Dengan kemenangan di laga penting tersebut, Timnas U-19 Indonesia melaju ke babak final Piala Asia U-19. Selang 11 tahun, Timnas Indonesia kembali bertemu Korea Selatan di Piala Asia. Bedanya, turnamen ini digelar di Qatar pada kelompok usia 23 tahun. Akankah Shin Tae-young mampu memperbarui kisah manis tersebut saat Indonesia U-23 menghadapi Korea Selatan U-23 di perempatfinal Piala Asia U-23 2024? Selain itu, ada momen penting lainnya yang akan dicermati oleh kedua tim.
Ini tiket Olimpiade Paris 2024. Jika salah satu dari kedua tim mencapai babak semifinal, mereka berpeluang mendapatkan tiket ke Olimpiade Paris 2024. Ngomong-ngomong, ada tiga tiket sepak bola yang otomatis lolos ke Olimpiade 2024. Dengan kata lain, tim juara, tim runner-up, dan tim peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024. Awal yang Baik untuk Timnas Indonesia Timnas Indonesia memulai dengan baik. Para Spirit memasuki pertandingan dan memimpin dari awal. Strategi solid dan kekompakan tim yang baik membuat mereka mampu menguasai bola dengan baik dan menciptakan peluang berbahaya. Evan Dimas menjadi pusat permainan timnas Indonesia dengan kelincahan dan kecerdasannya dalam mengatur serangan. Sementara itu, pemain Korea Selatan Hwang Hee-chan berusaha menciptakan peluang, namun bisa dihadang pertahanan kuat Indonesia.
Korea Kejar
Meski Timnas Indonesia memimpin, Korea tak akan mudah menyerah. Ia menunjukkan kekuatannya dengan meningkatkan intensitas serangan dan meningkatkan penguasaan bola. Hwang Hee-chan mencoba membongkar pertahanan Indonesia dengan kecepatan dan tekniknya. Namun Evan Dimas dkk menunjukkan perlawanan kuat dan mempertahankan keunggulan tipis. Puncaknya adalah pertarungan kedua pemain ini, keduanya sama-sama menjalani duel seru.
Timnas Indonesia meraih kemenangan menakjubkan
Di laga final, tim nasional Indonesia menunjukkan potensi sebenarnya. Tekanan terus dilakukan Korea Selatan, namun Indonesia tetap tenang dan fokus. Evan Dimas menggunakan kelincahan dan wawasannya untuk memimpin serangan berbahaya yang akhirnya membuahkan hasil. Para suporter yang berada di lapangan bersorak riuh saat timnas Indonesia berhasil mencetak gol. Di sisi lain, Hwang Hee-chan dan Korea juga tak menyerah, namun kokohnya pertahanan Indonesia dan performa apik Evan Dimas membuat peluang bersih sulit tercipta.
Hasil akhir yang mengejutkan, timnas Indonesia berhasil mengalahkan Korea Selatan di Lapangan Becek GBK. Laga ini tak hanya mengharumkan nama Indonesia, tapi juga membuktikan besarnya potensi sepak bola di Asia Tenggara. Evan Dimas terbukti menjadi salah satu pendorong kemenangan spektakuler tersebut dengan permainan hebatnya.
Average Rating